
Konspirasi Secara Harfiah dan Al-Qur’an
Di bab ini kita akan membahas arti dan maksud tentang Konspirasi.
Apa itu Konspirasi?
Arti konspirasi adalah suatu rencana yang sifatnya rahasia yang dilakukan oleh sekelompok orang tertentu dengan tujuan ilegal atau merugikan pihak-pihak tertentu. (Oxford Dictionary: 1995)
Pengertian konspirasi adalah suatu tindakan atau perencanaan yang dilakukan oleh kelompok rahasia yang bersekongkol untuk berbuat melanggar hukum atau beritikad buruk. (Yenni Salim : 2002)
Definisi konspirasi adalah suatu tindakan rahasia yang sangat terencana untuk melakukan suatu tindakan yang ilegal atau salah. (Robbert O. Zelency: 1987)
Pengertian konspirasi politik adalah suatu rencana rahasia yang dijalankan oleh sekelompok orang yang sudah kongkalikong atau berkomplot untuk melakukan sesuatu yang merugikan dan berbahaya dalam hal politik. Contohnya konspirasi untuk menjatuhkan lawan politik atau konspirasi menjatuhkan nama baik dari kader partai politik tertentu.
Contohnya sekelompok warga desa dan wakil kepala desa yang tidak menyukai kepala desa bersepakat untuk memfitnah kepala desa dengan tujuan menghasut warga desa untuk menurunkan paksa kepala desa tersebut. Hal ini dilakukan dengan menyebarkan berita bohong bahwa kepala desa suka main perempuan. Untuk memperkuat fitnah tersebut dan meyakinkan warga desa maka dibayarlah seorang perempuan untuk membuat pengakuan palsu bahwa kepala desa pernah mempermainkannya.
Konspirasi dapat terjadi mulai dari tingkat paling bawah seperti lingkungan desa sampai pada tatanan yang lebih luas seperti negara dan dunia. Pelaku konspirasi disebut dengan istilah konspirator.
Konspirasi adalah bentuk persekongkolan dan dilakukan sangat rapi dan tersembunyi sehingga biasanya sangat sulit untuk membuktikannya. Orang-orang hanya bisa menebak atau menduga apa yang mungkin terjadi. Karena itu muncul istilah teori konspirasi.
Konspirasi menurut Al-Qur’an
Hiilah berasal dari kata حول , kata ini diartikan dengan dengan dua konteks, yakni merubah (taghyir as-syai’) atau memisahkan (infishol) tergantung susunan kalimatnya. Jika setelah haala kata ada kata baina (بين) maka artinya adalah ‘memisahkan’ tapi jika tidak ada, maka artinya ‘mengubah’. Mengubah dan memisahkan berhubungan dengan kekuatan atau kekuasaan karena seseorang yang dapat mengubah dan dapat memisahkan tentu saja punya kekuatan.
Dari sana pula muncul kata حَوْل yang berarti “tahun”, karena tahun itu berputar; “berubah” terus mererus. Lalu muncul istilah حَوْلَ yang berarti sekeliling karena ia mirip dengan tahun yang berputar searah putaran jarum jam tanpa henti hingga membentuk hari, kumpulan hari membetuk minggu, minggu membentuk bulan, dan bulan membentuk tahun. Dari sanalah muncul istilah hiilah yang berarti :
“Perkara yang mengantarkan pada suatu keadaan selama berada dalam kerahasiaan.”
Singkatnya hiilah berarti ‘pengondisian keadaan’ dengan cara yang tersembunyi. la masih bersifat umum, dapat berarti pengondisian keadaan yang berhubungan dengan kondisi lingkungan yang berisi entitas manusia, seperti diungpapkan dalam ayat berikut ini:
“kecuali mereka yang tertindas baik laki-laki atau wanita ataupun anak-anak yang tidak mampu berdaya upaya (untuk mengondisikan keadaan) dan tidak mengetahui jalan (untuk hijrah)” (Q.s. an-Nisa : 98)
Atau pengondisian keadaan alam dari satu fenomena alam satu ke fenomena alam lainnya, Allah berfirman:
“dan guruh itu bertasbih dengan memuji Allah, (demikian pula) Para Malaikat karena takut kepada-Nya, dan Allah melepaskan halilintar, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki, dan mereka berbantah-bantahan tentang Allah, dan Dia-lah yang paling hebat dalam mengondisikan keaadaan.” (Q.s. ar-Ra’d: 13)
Views: 47