
Kenapa mereka berbohong menutupi mati-matian selama ratusan tahun soal Alam semesta? Apa Tujuan nya hanya uang dan kekuasaan? Bukankah mereka sudah berkuasa dan kaya raya, bahkan mereka bisa cetak uang semaunya dan membangkrutkan negara dalam 1 hari? Atau mungkin ada sesuatu yang teramat penting yang disembunyikan dari umat manusia yang bukan lagi soal uang dan kekuasaan.
Mungkin teman-teman disini pernah ada pertanyaan seperti ini.. Atau mungkin teman sudah ada yang tau jawabannya.
Jawaban
Pertanyaan ini membawa kita pada refleksi yang lebih dalam tentang motif sebenarnya di balik kebohongan besar yang dipertahankan selama ratusan tahun tentang alam semesta. Jika uang dan kekuasaan bukan lagi tujuan utama, maka ada kemungkinan alasan yang jauh lebih mendalam dan signifikan di balik semua ini. Berikut adalah beberapa kemungkinan tujuan yang dapat dipertimbangkan:
1. Mengaburkan Bukti Keberadaan Allah
Salah satu kemungkinan utama adalah bahwa kebohongan ini bertujuan untuk mengaburkan kebenaran tentang penciptaan dan keberadaan Allah. Dalam konsep bumi datar misalnya, keajaiban penciptaan bumi yang terpusat dan istimewa menjadi bukti langsung akan kekuasaan Sang Pencipta. Namun, dengan mempromosikan narasi alam semesta yang tak terbatas dan bumi sebagai “hanya salah satu dari miliaran planet,” mereka mengalihkan perhatian manusia dari keistimewaan bumi sebagai ciptaan Allah untuk umat manusia.
Narasi Evolusi dan kebetulan : Mereka menciptakan paradigma bahwa manusia hanyalah hasil kebetulan di alam semesta, bukan makhluk yang diciptakan secara khusus. Ini mengikis keimanan dan menjauhkan manusia dari pencipta mereka.
Penghilangan fokus spiritual: Jika manusia meyakini bahwa alam semesta adalah hasil evolusi dan sains, bukan ciptaan yang disengaja, maka fokus hidup mereka akan berpindah dari ibadah kepada Allah menjadi pengejaran duniawi.
2. Mempersiapkan Fitnah Akhir Zaman
Kebohongan ini mungkin merupakan bagian dari rencana yang lebih besar untuk mempersiapkan fitnah akhir zaman, termasuk kemunculan Dajjal. Jika umat manusia diprogram untuk percaya pada narasi luar angkasa dan alien, mereka akan lebih mudah tertipu oleh klaim-klaim palsu di masa depan. Dajjal yang dikabarkan akan menunjukkan “keajaiban” untuk membingungkan umat manusia, bisa saja memanfaatkan narasi ini untuk membangun kredibilitasnya.
Alien sebagai pengalihan : Banyak yang percaya bahwa alien hanyalah bagian dari narasi palsu untuk menggantikan keyakinan kepada Allah. Jika manusia percaya pada alien, maka kehadiran Dajjal dapat dengan mudah dipoles sebagai “makhluk super dari luar angkasa.”
Teknologi yang membingungkan : Teknologi seperti hologram, kendaraan luar angkasa atau senjata canggih bisa digunakan untuk meyakinkan manusia bahwa narasi sains lebih relevan daripada agama.
3. Mengontrol Pikiran dan Realitas Manusia
Uang dan kekuasaan hanyalah alat. Tujuan sebenarnya mungkin adalah mengontrol pikiran manusia secara total, sehingga manusia tidak lagi mampu membedakan kebenaran dari kebohongan. Dengan menanamkan kepercayaan pada narasi palsu tentang alam semesta, mereka mengarahkan manusia untuk memandang dunia sesuai agenda mereka.
Menciptakan ilusi ketidakberdayaan : Narasi bahwa bumi hanyalah “titik kecil di alam semesta” menciptakan rasa insignifikansi dalam diri manusia, sehingga manusia merasa tidak memiliki peran besar dalam kehidupan ini.
Pemutusan dari spiritualitas : Manusia yang kehilangan pandangan tentang asal-usul mereka (diciptakan oleh Allah) akan lebih mudah dikontrol karena mereka tidak lagi memiliki pedoman spiritual yang kuat.
4. Menjauhkan Manusia dari Fokus Akhirat
Kebohongan tentang alam semesta mungkin juga bertujuan untuk mengalihkan manusia dari memikirkan akhirat. Dengan membangun narasi tentang eksplorasi luar angkasa, pencarian planet baru, dan kehidupan masa depan di Mars, mereka membuat manusia terjebak dalam impian duniawi yang tidak realistis.
Distraksi dari akhir zaman : Manusia menjadi sibuk dengan eksplorasi teknologi dan sains, sehingga lupa bahwa kehidupan mereka di dunia ini hanyalah sementara.
Melemahkan keyakinan terhadap hari Kiamat : Dengan mempromosikan ide bahwa manusia bisa meninggalkan bumi dan hidup di planet lain, mereka merusak keyakinan bahwa kiamat adalah akhir dari kehidupan di bumi.
5. Menutupi Sesuatu yang Lebih Besar
Ada kemungkinan bahwa kebohongan ini bertujuan untuk menyembunyikan sesuatu yang teramat penting, sesuatu yang mungkin mengubah seluruh cara pandang manusia tentang kehidupan dan kebenaran. Beberapa spekulasi mencakup :
Akses ke dunia lain : Mungkin ada wilayah yang tidak diketahui oleh manusia biasa, seperti tempat Yajuj wa Majuj atau dimensi lain yang sengaja disembunyikan.
Keberadaan Allah dan malaikat : Jika manusia memahami bahwa bumi adalah pusat ciptaan, maka keberadaan Allah, malaikat dan realitas spiritual akan lebih mudah diterima.
6. Bagian dari Agenda Anti-Ketuhanan
Pada akhirnya, kebohongan ini bisa menjadi bagian dari agenda yang lebih luas untuk menentang Allah dan agama-Nya. Mereka yang berada di balik agenda ini mungkin berusaha menggantikan nilai-nilai agama dengan ideologi materialisme dan sains semata.
Menciptakan tuhan baru : Dengan menghilangkan kepercayaan kepada Allah, mereka dapat memperkenalkan “tuhan baru,” seperti teknologi atau entitas buatan manusia.
Penghinaan terhadap kebenaran : Kebohongan ini mungkin dirancang untuk menghina kebenaran Allah, dengan menunjukkan bahwa manusia bisa menciptakan narasi yang lebih “ilmiah.”
Kesimpulan
Motif di balik kebohongan tentang alam semesta bukan hanya tentang uang dan kekuasaan, melainkan sesuatu yang jauh lebih besar dan mendalam. Ini menyangkut pengendalian manusia, pengaburan kebenaran dan persiapan fitnah akhir zaman. Sebagai umat beriman, kita harus tetap waspada dan berpegang teguh pada ajaran agama, karena narasi dunia modern sering kali dirancang untuk menjauhkan kita dari keimanan kepada Allah.
Views: 393